Belum bisa melunasi uang
pembayaran sekolah sebesar Rp 750 ribu membuat Andre Rinzi (19) siswa SMK
Penabur Purworejo gelap mata. Tanpa pikir panjang, warga Baturaja Sumatera
Selatan ini nekad mencuri laptop merek HP warna hitam milik Ade Prasetyanto (23)
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo, warga Kebumen.
Tersangka dan korban merupakan
teman satu kos di Kampung Kliwonan, Kelurahan Sindurjan, Kecamatan/Kabupaten
Purworejo. Kapolres Purworejo AKBP M. Taslim Choerodin melalui Kapolsek Kota
AKP Mangarif membenarkan adanya kasus tersebut. Menurut AKP Mangarif, pelaku
masuk ke kamar kos korban melalui jendela yang tidak terkunci Minggu (19/5)
sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu kondisi kamar kosong karena korban sedang
pulang ke Kebumen.
Setelah berhasil mengambil laptop
tersangka tidak langsung menjualnya, melainkan dititipkan kepada salah satu
temannya diluar kos. Korban baru mengetahui laptop miliknya hilang setelah
pulang dari Kebumen Rabu (22/5). Mengetahui laptop miliknya hilang korban kemudian
melapor kepada pemilik kos. “Untuk mengetahui siapa pelaku pencurian pemilik
kos mengumpulkan semua penghuni,” kata AKP Mangarif.
Mengetahui rencana pemilik kos,
tersangka yang ketakutan kemudian berusaha mengembalikan laptop hasil curian
tersebut ke kamar korban. Sayang, usahanya itu diketahui oleh penghuni kos
lain, saat itu juga tersangka ditangkap dan dilaporkan ke Mapolsek Kota. Akibat
kejadian itu korban menderita kerugian sekitar Rp 4, 5 juta. Sementara
tersangka meringkuk dalam sel tahanan polsek kota guna mempertanggungjawabkan
perbuatannya.
Dari pengakuan tersangka, dirinya
nekad berbuat seperti itu karena tidak punya uang untuk melunasi tunggakan SPP
selama enam bulan atau Rp 750 ribu. Selama ini tersangka tinggal sendirian di
Purworejo. Untuk biaya hidup sehari-hari tersangka mengandalkan kiriman orang
tuanya di kampung yang bekerja sebagai buruh tani. “Kiriman dari orang tua
setiap bulanya hanya Rp 200 ribu. Itupun sering terlambat,” ucap tersangka saat
ditemui di Mapolesk Kota.
Baru nemu berita ini dan ternyata teman seangkatan satu jurusan.
BalasHapus