Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo menggelar
kegiatan kampanye terbuka, debat publik paslon bupati/wakil bupati untuk
putaran pertama yang menghadirkan paslon bupati wakil bupati dan tim sukses.
Debat publik yang juga dihadiri Sekda, pejabat Pemda, FKPD, tersebut dibuka
Ketua KPU, di Gedung wanita Purworejo, Kamis (8/10).
Ketua KPU Drs Dulrokhim mengatakan, kampanye merupakan
kegiatan menawarkan visi misi dan program pasangan calon atau informasi lainnya
yang bertujuan untuk mengenalkan atau meyakinkan pemilih. Dan acara debat
public ini, juga salah satu media kampanye yang difasilitasi oleh KPU Purworejo
sebagai upaya paslon untuk menyampaikan visi misi dan programnya kepada
masyarakat.
Visi misinya diharapkan sesuai dengan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang daerah kabupaten Purworejo. “Nanti akan diajukan pertanyaan isu
atau persoalan yang ada di daerah kab.Purworejo sesuai konteks arah pembangunan
strategis Kabupaten Purworejo,” papar Dulrokhim.
Melalui debat publik ini lanjut Dulrokhim, diharapkan
masyarakat pemilih di kabupaten Purworejo memiliki gambaran yang komprehensif
terhadap visi misi dan program kerja paslon, sehingga dapat menjadi
pertimbangan dalam menentukan pilihannya. Sesuai rencana debat public akan
digelar sebanyak tiga kali.
“Debat publik ini merupakan yang pertama yakni menampilkan para calon wakil
bupati sebagai pembicara utama.
Sedangkan untuk debat public dengan menampilkan
pembicaranya para calon Bupati, akan dilaksanakan pada 29 Oktober yang akan
dating. Untuk debat public putaran ketiga akan ditampilkan sebagai pembicara
para calon bupati dan wakil secara berpasangan pada 19 November,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan debat dimoderatori fasilitator nasional
perencanaan strategis program pemberdayaan masyarakat, Ir R Triyas Prasetyo.
Pertanyaan yang dimunculkan seputar rencana mengembangkan agrobisnis, banyaknya
masyarakat yang buta huruf dan tidak sekolah, pencegahan endemi malaria, serta
upaya untuk peningkatan PAD.
Dalam debat tersebut, yang sebagai pembicara
ketiga calon wakil bupati terungkap hal sama dari ketiga pasang calon yang akan
meningkatkan agrobisnis dari sector pertanian.
Seperti calon wakil bupati Budi Sunaryo, rencananya
kedepan akan memaksimalkan fungsi irigasi dengan memperbaiki irigasi yang ada,
juga membangun dan menambah jaringan irigasi, sehingga diharapkan akan dapat
melakukan tanam tiga kali dalam setahun. Terkait pendidikan menurut
pandangannya, perlu meningkatkan SDM dari segi pendidikan terutama untuk
pendidikan D3, S1, S2, dan S3 di lingkungan SKPD.
“Kedepan kami akan memberikan beasiswa bagi karyawan maupun karyawati yang ada
di SKPD, untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi, karena dengan pendidikan
tinggi akan mempengaruhi kuwalitas SDM serta upaya pelayanan kepada masyarakat
untuk menuju kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Purworejo,” paparnya.
Menurutnya masalah kesehatan, perlu memaksimalkan kegiatan
sosialisasi dan penyuluhan dengan melibatkan bidan dan dokter, serta melakukan
pemberantasan sarang nyamuk. Sehingga cara-cara pencegahan bisa dilakukan
masyarakat, untuk menekan tidak timbul penyakit malaria.
Sedangkan calon wakil bupati Suhar mengungkapkan, di bidang
pertanian akan membangun warung serba ada (waserba) di kecamatan-kecamatan
untuk menampung hasil produk pertanian. Karena selama ini dikatakan, pasca
panen para petani selalu mengalami kesulitan dalam pemasarannya, sehingga
petani sering mengalami kerugian karena pada saat panen harga-harga menjadi
sangat murah. Untuk itu Waserba yang akan menjadi solusinya. Termasuk akan
menjadikan pasar baledono menjadi pasar yang higienis.
Terkait pendidikan, Suhar lebih menitikberatkan pada program
sekolah kejar paket A, paket B, dan paket C untuk mengatasi masih banyaknya
yang buat huruf dan anak usia sekolah yang tidak sekolah.
Di sektor kesehatan, pihaknya akan membangun Puskesmas yang
melayani rawat inap di pegunungan-pegunungan yang merupakan daearah endemic
malaria. “ Puskesmas rawat inap ini, untuk mendekatkan pasien agar dapat segera
tertangani dan memanfaatkan dokter untuk pelayanan di daerah
pegunungan,”tandasnya.
Sementara itu calon wakil bupati Yuli Hastuti memaparkan, untuk mensejahterakan
para petani perlunya menghidupkan lumbung padi serta Bendung irigasi Guntur
yang berlokasi di wilayah Kecamatan Bener, untuk mengairi pertanian sehingga
diharapkan hasil padi meningkat. Sedangkan pendidikan akan melibatkan
Dindikbubpora terutama mengatasi masyarakat yang tidak sekolah.
“Kalau buta huruf kebanyakan orang tua atau lansia sehingga sudah males untuk
diajak belajar, tapi untuk anak-anak yang tidak sekolah kedepan diwajibkan
untuk sekolah,”ujarnya.
Demikian juga dalam hal kesehatan juga akan melibatkan
puskesmas dalam program yang tepat untuk penagnanan malaria. Sedangkan
peningkatan PAD akan ditempuh dengan mancari investor, memaksimalkan pajak, dan
pengelolaaan pariwisata.
Dalam debat tersebut, masing-masing peserta juga diberi kesempatan untuk
bertanya atau mengomentari pendapat pada calon lain. Diantaranya Budi Sunaryo
menanyakan kepada Suhar tentang membangun waserba dan kepada Yuli Hastono
tentang peningkatan PAD. Suhar langsung memberikan jawaban, waserba akan
diwujudkan karena keberadaannya sangat penting untuk peningkatan kesejahteraan
para petani dan secara umum untuk kesejahteraan masyarakat Purworejo.
Sedangkan Suhar bertanya kepada Budi Sunaryo tentang
peningkatan hasil pertanian dan kepada Yuli Hastuti tentang peningkatan PAD.
Dipaparkan Budi Sunaryo dengan memaksimalkan irigasi untuk dapat panen tiga
kali. Sedangkan Yuli Hastuti dalam menjawab kedua calon Suhar dan Budi sunaryo
terkait peningkatan PAD, yakni perlunya upaya menarik investor serta
memaksimalkan pajak dari perusahaan hotel, rumah makan dll.
Sementara itu Yuli Hastuti tidak mau bertanya kepada kedua
calon wakil bupati. “Saya tidak bertanya dan tidak berkomentar karena kedua
calon mempunyai visi misi yang terbaik,” ujar Yuli hastuti yang diberi
kesempatan dua kali oleh moderator untuk bertanya.
Debat yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB tersebut
ditutup dengan pernyataan masing-masing calon wakil bupati untuk meyakinkan
masyarakat memilihnya pada pencoblosan 9 Desember mendatang.