Kamis, 07 November 2013

Tenggak Oplosan, Lima Tewas, Satu Sekarat

Akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan, lima orang tewas dan satu lagi sekarat dan harus dirawat di Rumah Sakit. Korban tewas adalah, Suyadi (50), Sukamto alias Memet(50), Arjoko alias Singkek (47), Sutrisno (42), dan Hariyanto alias Bedhor (40). Sedang yang kritis dan kini masih menjalani perawatan medis, Hantoro (49). Sementara satu orang lagi, yaitu Cunthing (47) selamat dan hingga kini masih segar bugar.

Semua korban warga Kelurahan Baledono, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo dan terhitung masih satu lingkungan atau RW. Berdasarkan data dilapangan, pesta oplosan berlangsung pada Rabu (6/11) malam di lapak-lapak darurat pedagang Pasar Baledono yang berada di Jl Ahmad Yani. Aksi tenggak oplosan itu berlangsung hingga tengah malam.

Ke esukan harinya, korban yang berasal dari berbagai profesi itu melakukan aktifitas seperti biasanya. Namun menjelang tengah hari mereka mulai merasakan dadanya sakit dan sulit bernafas. Menjelang sore hari korban mulai berjatuhan. Suyadi adalah korban yang pertama. Keluarganya menemukan Suyadi terjatuh di kamar mandi dan yawanya tak tertolong.

Sekitar pukul 18.00 WIB Arjoko juga meninggal dunia meski sempat dibawa ke Rumah Sakit namun jiwanya tak bisa dielamatkan. Hanya selisih hitungan menit, Sutrisno ditemukan sudah tidak bernyawa di reruntuhan salah satu kios bekas Pasar Baledono yang terbakar beberapa waktu lalu. Kondisi Sutrisno sangat mengenaskan lantaran hingga meninggal tidak sempat mendapat perawatan medis sama sekali.
Tak hanya itu saja, mayat Sutrisno yang berada komplek bekas Pasar Baledono juga menjadi tontonan masyarakat. Warga Baledono semakin heboh ketika dua korban yang sedang di rawat di Rumah Sakit juga meninggal dunia. Sukamto alias Memet meninggal sekitar pukul 23.00 WIB. Sementara Hariyanto alias Bedhor meninggal dinihari sekitar pukul 01.00 WIB.

Kapolsek Purworejo Kota AKP Mangarif yang berada dilokasi evakuasi mayat Sutrisno mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian para korban. “Namun demikian dari penuturan sejumlah saksi korban meninggal diduga akibat over dosisi miras oplosan,”kata Mangarif.


Menurut rencana, jenazah korban akan dimakamkan Jumat (8/11) di pemakaman umum setempat. Hingga berita ini diturunkan, korban yang masih dirawat kondisinya sangat kritis. Selain wajahnya pucat, tubuhnya terus menggiggil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar