Akibat menenggak minuman keras
(miras) oplosan, lima orang tewas dan satu lagi sekarat dan harus dirawat di
Rumah Sakit. Korban tewas adalah, Suyadi (50), Sukamto alias Memet(50), Arjoko
alias Singkek (47), Sutrisno (42), dan Hariyanto alias Bedhor (40). Sedang yang
kritis dan kini masih menjalani perawatan medis, Hantoro (49). Sementara satu
orang lagi, yaitu Cunthing (47) selamat dan hingga kini masih segar bugar.
Semua korban warga Kelurahan
Baledono, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo dan terhitung masih satu
lingkungan atau RW. Berdasarkan data dilapangan, pesta oplosan berlangsung pada
Rabu (6/11) malam di lapak-lapak darurat pedagang Pasar Baledono yang berada di
Jl Ahmad Yani. Aksi tenggak oplosan itu berlangsung hingga tengah malam.
Ke esukan harinya, korban yang
berasal dari berbagai profesi itu melakukan aktifitas seperti biasanya. Namun
menjelang tengah hari mereka mulai merasakan dadanya sakit dan sulit bernafas.
Menjelang sore hari korban mulai berjatuhan. Suyadi adalah korban yang pertama.
Keluarganya menemukan Suyadi terjatuh di kamar mandi dan yawanya tak tertolong.
Sekitar pukul 18.00 WIB Arjoko
juga meninggal dunia meski sempat dibawa ke Rumah Sakit namun jiwanya tak bisa
dielamatkan. Hanya selisih hitungan menit, Sutrisno ditemukan sudah tidak bernyawa
di reruntuhan salah satu kios bekas Pasar Baledono yang terbakar beberapa waktu
lalu. Kondisi Sutrisno sangat mengenaskan lantaran hingga meninggal tidak
sempat mendapat perawatan medis sama sekali.
Tak hanya itu saja, mayat
Sutrisno yang berada komplek bekas Pasar Baledono juga menjadi tontonan
masyarakat. Warga Baledono semakin heboh ketika dua korban yang sedang di rawat
di Rumah Sakit juga meninggal dunia. Sukamto alias Memet meninggal sekitar
pukul 23.00 WIB. Sementara Hariyanto alias Bedhor meninggal dinihari sekitar
pukul 01.00 WIB.
Kapolsek Purworejo Kota AKP
Mangarif yang berada dilokasi evakuasi mayat Sutrisno mengatakan, saat ini
pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian para korban. “Namun
demikian dari penuturan sejumlah saksi korban meninggal diduga akibat over
dosisi miras oplosan,”kata Mangarif.
Menurut rencana, jenazah korban
akan dimakamkan Jumat (8/11) di pemakaman umum setempat. Hingga berita ini
diturunkan, korban yang masih dirawat kondisinya sangat kritis. Selain wajahnya
pucat, tubuhnya terus menggiggil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar