Rabu, 27 November 2013

Peran Pengawas Sekolah Penting

Sebagai penunjang penyelenggaraan pendidikan tentunya pengawas memiliki peran dan kontribusi yang penting, termasuk juga dalam pelaksanaan manajemen mutu terpadu. Sebab pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan dalam meningkatkan kualitasnya.

Hal itu ditegaskan Sekda Purworejo Drs Tri Handoyo MM saat menutup Diklat Pengawasan Pendidikan, di Hotel Plalaza, Jum’at (22/11). Diklat yang merupakan kerjasama Pemkab Purworejo dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan DIY itu, diikuti 30 pengawas sekolah.

Lebih lanjut Sekda mengatakan bahwa upaya membangun mutu pendidikan terus dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pendidikan sekaligus sebagai respon terhadap perubahan kehidupan yang sangat cepat di era globalisasi. “Hal tersebut dilakukan dengan harapan mutu lulusan pendidikan dapat bersaing dalam pemenuhan kebutuhan kerja, dan memberikan kesejahteraan bagi keluarga dan masyarakatnya,” katanya.

Salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam upaya membangun mutu pendidikan, menurutnya  adalah dengan menerapkan manajemen mutu terpadu di sekolah. Dalam hal ini sekolah dipandang sebagai organisasi yang memberikan layanan jasa pendidikan kepada siswa dan masyarakat sehingga manajemen mutu terpadu dapat dikatakan sebagai proses pengelolaan sekolah yang berfokus kepada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan siswa dan masyarakat.

Dikatakan bahwa upaya pembaharuan yang dilakukan pemerintah tidak akan membuahkan hasil jika tidak ada upaya yang sama dari pihak sekolah. Penyelenggaran manajemen mutu terpadu di sekolah membutuhkan kerjasama kepala sekolah, guru dan karyawan sebagai pelaksana utama. “Komitmen masyarakat sekolah ini penting agar selalu dapat bersama-sama merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta melakukan perbaikan terus menerus dalam mencapai pendidikan yang bermutu,” tandasnya.

Kepala BKD Drs Sigit Budimulyanto MM dalam laporannya mengatakan  berkat partisipasi dan peran serta secara aktif dari peserta, pengajar, fasilitator, dan unsure lain yang terkait, diklat bisa berjalan degan tertib, aman dan lancar.  Sedang materi pelajaran yang telah diikuti sebanyak 80 jam pelajaran, dengan tenaga pengajar dari pejabat Pemkab dan dari LPMP DIY.


Untuk metode penyajian materi melalui metode kuliah, ceramah, tanya jawab, dan diskusi interaktif serta didukung sarana prasarana multimedia yang memadai.
“Bagi peserta yang telah mengikuti diklat ini sampai dengan akhir kegiatan, diberikan surat tanda tamat pendidikan dari Pemkab,” tutur Sigit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar