Tim penilai lomba PKK KB Kesehatan tingkat Provinsi Jawa
Tengah, melakukan penilaian di Kabupaten Purworejo Rabu (7/10). Ada empat
kategori yang masuk nominasi yaitu Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) di Desa Dewi
Kecamatan Bayan, Lingkungan Bersih Sehat (LBS) di Desa Kaligono Kecamatan
Kaligesing, KB Kesehatan di Desa Jenar Wetan Kecamatan Purwodadi dan
Posyandu Balita Kelurahan Cangkreplor .
Sebelumnya Tim penilai yang berjumlah sekitar 28 orang
tersebut, diterima Bupati Purworejo, SKPD terkait, Ketua TP PKK berserta
pengurus PKK kabupaten, di Peringgitan Pendopo kabupaten. Bupati Drs H Mahsun
Zain MAg menjelaskan kegiatan PKK KB dan Kesehatan secara umum telah berjalan
bagus berdasar program kerja. Termasuk menyakup di semua desa dengan melibatkan
kader-kader yang ada didesa. “Tentu harapannya Purworejo dapat masuk
menjadi juara di tingkat provinsi, dengan dukungan pelaksanaan kegiatan yang
maksimal dalam program PKK KB Kesehatan. Apalagi angka kematian Ibu dan anak di
Purworejo dapat ditekan sehingga jumlahnya menurun,” ujarnya.
Bupati berharap pula, tim penilai selain memberikan
penilaian juga dapat sekaligus memberikan pembinaan dan arahan sehingga dapat
meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Purworejo. Dengan demikian program yang digencarkan pemerintah
tentang pengentasan kemsikinan dapat terealisasi.
Ketua tim penilai Provinsi Jawa Tengah Prof DR R Hari Wibowo
SH MHum MSi mengatakan, sebagai masyarakat Jawa Tengah patut bangga dengan
adanya PKK. Karena pencetus PKK pertama kali adalah Provinsi Jawa Tengah, yang
kemudian menjadi program nasional, sehingga PKK menjadi mitra pemerintah untuk
ikut membangun bangsa dan masyarakat.
Menurutnya penilaian lomba bertujuan untuk melihat secara
langsung di desa pelaksanaan program PKK KB Kesehatan dan sekaligus mencocokkan
data adminstrasi yang sudah masuk di provinsi. Disamping itu sebagai tolok ukur
seberapa jauh program PKK KB Kesehatan yang telah dilakukan di kabupaten kota
dalam menggerakkan kegiatan PKK KB Kesehatan di tingkat desa kelurahan.
Sehingga dapat di implementasikan dalam kegiatan nyata di masyarakat yang
harapannya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat baik melalui PKK, ikut program
KB nya, juga dalam taraf hidup sehat dimasyarakat.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Ny.Yulia Sri
Latifah Mahsun Zain memaparkan tentang program PKK KB Kesehatan, diantaranya TP
PKK melaksanakan 10 program PKK yang dilaksanakan dari tingkat kabupaten,
kecamatan hingga desa dan kelurahan. Masing-masing pengurus Pokja I, II, III,
IV telah memiliki program kegiatan yang teragenda yang tentu dalam pelaksananya
sampai melibatkan kader di tingkat dasa wisma.
Termasuk kegiatan Keluarga Berencana, tim bekerjasama dengan
kader melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara kontinyu, tentang pentingnya
pasangan usia subur mengikuti program KB. Selain menggunakan alat kontrasepsi
juga membentuk anggota usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga sejahtera (UPPKS)
untuk meningkatkan mengembangkan keterampilan berupa pembuatan makanan ringan
untuk camilan, dan kerajinan tangan seperti pembuatan keset, tas, membatik,
menyulam, dan lain-lain hingga mengolah bahan bekas menjadi barang yang dapat
dimanfaatkan.
Sedangkan untuk kesehatan lanjut Latifah, khususnya Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu) sudah terlaksana dengan baik di tingkat RT maupun
RW. Bentuk kegiatannya dari mulai penimbangan anak Balita, pemberian makanan
bergizi seperti bubur kacang hijau, susu dll, juga penyuluhan kesehatan bagi
orang tua Balita. Dengan harapan Balita-Balita yang ada di Purworejo tidak ada
yang kekurangan gizi.
Tim penilai tersebut langsung berkunjung di empat desa yang
dibagi menjadi empat tim. Masing-masing desa menyambut Tim penilai dengan
meriah, termasuk di Kelurahan Cangkreplor dengan melibatkan drum band SD
dan kuda lumping Cangkreplor serta anak-anak SD yang berjajar dipinggir jalan
dengan melambaikan bendera merah putih.
Kepala Kelurahan Cangkreplor Yuwono S.Sos mengatakan
penyambutan ini sebagai bentuk apresiasi kepada Tim penilai, dan menampilkan
potensi-potensi yang ada di Cangkreplor. Selain kesenian tradisional juga
menampilkan pengolahan aneka makanan ringan yang diproduksi kelompok-kelompok
PKK. Tentu harapannya juga sebagai pendukung dalam penilaian Posyandu Kepodang
II RW 5 Cangkreplor.
Salah satu tim penilai Ir.Sutotok MM menjelaskan,
penilaian Posyandu didasarkan pada tiga hal yakni terkait sumber daya manusia,
lembaganya ada yang mengurusi pokja sampai kabupaten, dan fisiknya berupa
sarana prasarananya. Dalam lomba untuk tidak semata-mata mencari juara tetapi
lebih diutamakan pelayanan yang baik. “Sangat disayangkan jika
mendapatkan juara tapi justru pelayanan kinerjanya tidak meningkat. Maka
melakukan yang terbaiklah dalam segala hal, meski tidak mendapat terbaik di
dunia namun akan mendaptkan terbaik diakherat,” harapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar