Kamis, 08 Oktober 2015

KPU Gelar Debat Publik Paslon Bupati

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan kampanye terbuka, debat publik paslon bupati/wakil bupati untuk putaran pertama yang menghadirkan paslon bupati wakil bupati dan tim sukses. Debat publik yang juga dihadiri Sekda, pejabat Pemda, FKPD, tersebut dibuka Ketua KPU, di Gedung wanita Purworejo, Kamis (8/10).

Ketua KPU Drs Dulrokhim mengatakan,  kampanye merupakan kegiatan menawarkan visi misi dan program pasangan calon atau informasi lainnya yang bertujuan untuk mengenalkan atau meyakinkan pemilih. Dan acara debat public ini, juga salah satu media kampanye yang difasilitasi oleh KPU Purworejo sebagai upaya paslon untuk menyampaikan visi misi dan programnya kepada masyarakat.

Visi misinya diharapkan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah kabupaten Purworejo. “Nanti akan diajukan pertanyaan isu atau persoalan yang ada di daerah kab.Purworejo sesuai konteks arah pembangunan strategis Kabupaten Purworejo,” papar Dulrokhim.

Melalui debat publik ini lanjut Dulrokhim, diharapkan masyarakat pemilih di kabupaten Purworejo memiliki gambaran yang komprehensif terhadap visi misi dan program kerja paslon, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihannya. Sesuai rencana debat public akan digelar sebanyak tiga kali.
“Debat publik ini merupakan yang pertama yakni menampilkan para calon wakil bupati sebagai pembicara utama. 

Sedangkan untuk debat public dengan menampilkan pembicaranya para calon Bupati, akan dilaksanakan pada 29 Oktober yang akan dating. Untuk debat public putaran ketiga akan ditampilkan sebagai pembicara para calon bupati dan wakil secara berpasangan pada 19 November,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan debat dimoderatori fasilitator nasional perencanaan strategis program pemberdayaan masyarakat, Ir R Triyas Prasetyo. Pertanyaan yang dimunculkan seputar rencana mengembangkan agrobisnis, banyaknya masyarakat yang buta huruf dan tidak sekolah, pencegahan endemi malaria, serta upaya untuk peningkatan PAD. 

Dalam debat tersebut, yang sebagai pembicara ketiga calon wakil bupati terungkap hal sama dari ketiga pasang calon yang akan meningkatkan agrobisnis dari sector pertanian.
Seperti calon wakil bupati Budi Sunaryo,  rencananya kedepan akan memaksimalkan fungsi irigasi dengan memperbaiki irigasi yang ada, juga membangun dan menambah jaringan irigasi, sehingga diharapkan akan dapat melakukan tanam tiga kali dalam setahun. Terkait pendidikan menurut pandangannya, perlu meningkatkan SDM dari segi pendidikan terutama untuk pendidikan D3, S1, S2, dan S3 di lingkungan SKPD. 

“Kedepan kami akan memberikan beasiswa bagi karyawan maupun karyawati yang ada di SKPD, untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi, karena dengan pendidikan tinggi akan mempengaruhi kuwalitas SDM serta upaya pelayanan kepada masyarakat untuk menuju kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Purworejo,” paparnya.

Menurutnya masalah kesehatan, perlu memaksimalkan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan dengan melibatkan bidan dan dokter, serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Sehingga cara-cara pencegahan bisa dilakukan masyarakat, untuk menekan tidak timbul penyakit malaria.

Sedangkan calon wakil bupati Suhar mengungkapkan, di bidang pertanian akan membangun warung serba ada (waserba) di kecamatan-kecamatan untuk menampung hasil produk pertanian. Karena selama ini dikatakan, pasca panen para petani selalu mengalami kesulitan dalam pemasarannya, sehingga petani sering mengalami kerugian karena pada saat panen harga-harga menjadi sangat murah. Untuk itu Waserba yang akan menjadi solusinya. Termasuk akan menjadikan pasar baledono menjadi pasar yang higienis.

Terkait pendidikan, Suhar lebih menitikberatkan pada program sekolah kejar paket A, paket B, dan paket C untuk mengatasi masih banyaknya yang buat huruf dan anak usia sekolah yang tidak sekolah.
Di sektor kesehatan, pihaknya akan membangun Puskesmas yang melayani rawat inap di pegunungan-pegunungan yang merupakan daearah endemic malaria. “ Puskesmas rawat inap ini, untuk mendekatkan pasien agar dapat segera tertangani dan memanfaatkan dokter untuk pelayanan di daerah pegunungan,”tandasnya. 

Sementara itu calon wakil bupati Yuli Hastuti memaparkan, untuk mensejahterakan para petani perlunya menghidupkan lumbung padi serta Bendung irigasi Guntur yang berlokasi di wilayah Kecamatan Bener, untuk mengairi pertanian sehingga diharapkan hasil padi meningkat. Sedangkan pendidikan akan melibatkan Dindikbubpora terutama mengatasi masyarakat yang tidak sekolah. 

“Kalau buta huruf kebanyakan orang tua atau lansia sehingga sudah males untuk diajak belajar, tapi untuk anak-anak yang tidak sekolah kedepan diwajibkan untuk sekolah,”ujarnya.
Demikian juga dalam hal kesehatan juga akan melibatkan puskesmas dalam program yang tepat untuk penagnanan malaria. Sedangkan peningkatan PAD akan ditempuh dengan mancari investor, memaksimalkan pajak, dan pengelolaaan pariwisata.

Dalam debat tersebut, masing-masing peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya atau mengomentari pendapat pada calon lain. Diantaranya Budi Sunaryo menanyakan kepada Suhar tentang membangun waserba dan kepada Yuli Hastono tentang peningkatan PAD. Suhar langsung memberikan jawaban, waserba akan diwujudkan karena keberadaannya sangat penting untuk peningkatan kesejahteraan para petani dan secara umum untuk kesejahteraan masyarakat Purworejo.

Sedangkan Suhar bertanya kepada Budi Sunaryo tentang peningkatan hasil pertanian dan kepada Yuli Hastuti tentang peningkatan PAD. Dipaparkan Budi Sunaryo dengan memaksimalkan irigasi untuk dapat panen tiga kali. Sedangkan Yuli Hastuti dalam menjawab kedua calon Suhar dan Budi sunaryo terkait peningkatan PAD, yakni perlunya upaya menarik investor serta memaksimalkan pajak dari perusahaan hotel, rumah makan dll.

Sementara itu Yuli Hastuti tidak mau bertanya kepada kedua calon wakil bupati. “Saya tidak bertanya dan tidak berkomentar karena kedua calon mempunyai visi misi yang terbaik,” ujar Yuli hastuti yang diberi kesempatan dua kali oleh moderator untuk bertanya.


Debat yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB tersebut ditutup dengan pernyataan masing-masing calon wakil bupati untuk meyakinkan masyarakat memilihnya pada pencoblosan 9 Desember mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar