Senin, 18 Juni 2012

TMMD Di Desa Brengkol Ditutup Wakil Bupati




Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2012 di Desa Brengkol Kecamatan Pituruh menghabiskan dana sekitar Rp 234, 8 juta. Dana tersebut berasal dari APBD Propinsi Rp 113 juta, APBD Kabupaten Rp 50 juta, swadaya masyarakat desa Brengkol Rp 71,8 juta, dan stimulan SST dari Pemda sebanyak Rp 35 juta.

 Hal tersebut dilaporkan oleh Komandan Satuan Tugas Perwira Seksi Teritorial (Dansatgas Pasiter) Kapten Inf Bambang Wahyudi pada, penutupan TMMD di lapangan desa Brengkol Kecamatan Pituruh, Selasa (12/6 ). Upacara penutupan TMMD dengan inspektur upacara Wakil Bupati Purworejo Suhar, diikuti oleh  jajaran FKPD, Muspika, para kades dan siswa.

Penutupan  TMMD ditandai dengan penyerahan alat kerja dan penandatanganan naskah berita acara. Sustain penutupan dilanjutkan penanaman bibit pohon jati, mahoni, akasia, dan jabon masing-masing 500 batang dan bibit sawo sebanyak 250 batang.
Lebih lanjut Bambang melaporkan, program fisik yang telah dilaksanakan antara lain  pembangunan rabat beton jalan desa sepanjang 2.000 meter, drainase kanan kiri jalan sepanjang 2.000 meter, pembuatan 1 unit pos ronda, dan rehab 1 unit musolla, dan penghijauan. Sedangkan sasaran tambahan berupa rehab 5 unit rumah warga dan rehab 1 unit musola.

Selain sasaran fisik juga ada non fisik antara lain penyuluhan bidang PPBN dan Hanneg, penyuluhan bidang Kamtibmas, bidang PBA, lingkungan hidup, pemutaran film, pasar murah  dan lain-lain. Program TMMD itu dilaksanakan selama 21 hari mulai 23 Mei hingga 12 Juni. Pengerahan tenaga kerja setiap harinya berjumlah 30 orang.

Gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Purworejo Suhar memaparkan, program TMMD yang dilaksanakan 2 kali setahun secara terpadu dan berkesinambungan, merupakan upaya untuk membantu akselerasi pembangunan di daerah. Hasilnya telah mampu membuka daerah terisolir, dan mempersempit kesenjangan antar wilayah, sehingga makin membuka, ekses transportasi dan komunikasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan roda perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, dengan tangan tangan trampil TNI, TMMD mampu menghasilkan kegiatan pembangunan yang dilakukan secara bergotongroyong bersama masyarakat, sehingga kegiatan TMMD menjadi perekat antara TNI dengan rakyat. “Dan ini terus dikembangkan karena TNI besar dari, oleh, dan untuk rakyat. Kalau jaman perjuangan tugas TNI sangat berat, yaitu bersama sama rakyat harus melakukan perang gerilya untuk meraih kemerdekaan. Setapi setelah kemerdekaan, tugas TNI selain tetap menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, juga harus ikut berperan aktif dalam pembangunan,”katanya.

Lebih lanjut Gubernur mengharapkan dengan selesainya program TMMD ini, masyarakat harus bisa menjaga dan memelihara hasil pembangunan yang telah direalisasi, untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Selain itu harus bisa  mengembangkan destinasi, dan potensi wisata yang ada, untuk mendukung visit Jateng 2013, serta peningkatan perekonomian daerah, dan kesejahteraan masyarakat.

Terkait dengan pelaksanaan e-KTP gubernur minta untuk dapat dilaksanakan dengan baik, sesuai waktu yang telah ditentukan. Karena KTP adalah data dasar dan bahan pengambilan kebijakan di bidang kependudukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar