Selasa, 30 Juli 2013

500 Personil Polres Siap Pengamanan Lebaran

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam merayakan hari raya Iedul Fitri 1434 H/2013, Pemkab Purworejo menyiapkan segala sesuatunya. Mulai dari penyiapan penyediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), pengamanan, infra struktur jalan, hingga angkutan. Rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta serta Puskesmas, selama libur Iedul Fitri (8-9/8) akan memberikan pelayanan selama 24 jam.

Hal tesebut mengemuka dalam rapat koordinasi (rakor) persiapan menghadapi hari raya Iedul Fitri 1434 H/ 2013 M, Senin (29/8), di ruang Arahiwang komplek Setda. Rakor diikuti Polres Purworejo dan seluruh pimpinan SKPD. Rakor dipimpin Assisten Sekda bidang Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Drs Murwanto. Para pimpinan SKPD terkait, memaparkan persiapannya masing-masing.

Dipaparkan oleh Kabag Operasional Polres Purworejo Kompol Yudi, bahwa untuk kebutuhan pengamanan hari raya Iedul Fitri, Polres Purworejo akan mengerahkan 500 personil. Jumlah tersebut masih ditambah dari unsur TNI 30 personil, Brimob 30, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, PMI dan lain-lain. Mereka akan menempati pada pos-pos terpadu yang didirikan dibeberapa titik. Pihaknya akan mendirikan lima pos pengamanan dan satu pos pelayanan, dan 22 Unit Kecil Lengkap (UKL).

Pos pengamanan terletak di jl A Yani (depan pasar Baledono), terminal induk, depan BRI Kutoarjo, depan pasar Krendetan, dan di perempatan Desa Nampurejo. Sedangkan pos pelayanan akan didirikan di Botohrejo depan Dishub. Disamping itu pihaknya akan mendirikan pos pengaturan di 18 titik, di jalur utama, dengan enam orang personil. Pospam dibuka selama 7-H+7 (1-16 Agustus).

Berdasarkan pemetaannya, terdapat jalur-jalur rawan. Jalur rawan lakalantas antara  jalan Purworejo-Kutoarjo mulai dari perempatan terminal-Botorejo, Purworejo-Yogya  km 5-16,  Purworejo-Magelang km 16-19. Jalur rawan macet ada di jl Diponegoro Kuotarjo, karena ada perempatan, SPBU, pool bis. Selain itu juga Jl Ayani depan pasar Baledono, pasar tumpah, pasar Krendetan, pasar Kaliboto, dan Kalijambe.

Dari Dinas Perhubungan, Kominfo dan Pariwista, Wahyudi, mengungkapkan bahwa untuk keperluan angkutan pihaknya menyiapkan 1.134 armada. Rinciannya angkutan pedesaan 657 buah, AKP 213, AKDP 216, armada pariwisata 48 buah. Pihaknya akan membuat dua buah pos pelayanan, di depan Dishub dn teminal induk. Pos tersebut melayani berbagai keperluan seperti informasi, penghitungan harian rata-rata kendaraan yang melintas, rest serta area.

Dibidang pariwisata, pihaknya akan mendirikan pos-pos di lokasi wisata. “Sekarang pengunjung sudah diansuransikan” katanya. Sedangkan bidang perparkiran, di Purworejo terdapat 5 rayon, dengan 5 koordinator. Berada di 104 titik, dengan juru parkir 156 orang. Di Kutoarjo 2 rayon, 2 koordinator, di 36 titik, 44 juru parkir. Ia minta masyarakat bila membayar parkir, agar mita tanda bukti.

Kepala DKK dr Kuswantoro MKes, menyatakan bahwa selama libur Iedul Fitri (8-9/8), puskemsas akan buka selama 24 jam. Pihaknya juga menegaskan, petugas dari Puskesmas untuk bergabung di Pospam yang ada. “Untuk persediaan obat kami rasa mencukupi,” ungkapnya.

Dari Balai pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang, menyatakan bahwa sesuai instruksi Menteri Perhubungan, pekerjaan jalan sampai dengan H-10 sudah selesai. Saat ini H-10, ruas jalan yang dimiliki telah ditambal dan bebas lubang, termasuk JLS. Panjang jalan nasional 40 km lebih, propinsi 253 km lebih, dan non status 23 km lebih.


Pedagang Pasar Baledono Sementara Akan Direlokasi Jalan A Yani

Permintaan pedagang Pasar Baledono agar diijinkan berdagang di sepanjang Jalan Ahmad Yani (depan pasar), dipenuhi oleh Bupati Purworejo. Ijin itu diberikan, setelah alternatif yang ditawarkan  yakni di belakang Plasa dan terminal Kongsi, ditolak pedagang.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Bupati dan jajarannya dengan ratusan pedagang Pasar Baledono, di pendopo kabupaten, Senin (29/7). Pertemuan juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Angko Setiyarso Widodo, Dandim  dan Wakapolres.

Dengan demikian, nantinya 1.338 pedagang Pasar Baledono itu, akan direlokasi ke Jalan Ahmad Yani. Pedagang akan menempati lapak darurat berukuran 2 X 2,5 meter yang dibangun di ruas tersebut.

Kendati demikian, waktu pasti relokasi pedagang tidak bisa ditentukan. "Tentu diupayakan secepatnya dalam beberapa hari kedepan, setelah ada kesepakatan dengan pedagang, dinas terkait akan melakukan pengukuran lokasi dan pemasangan tenda," kata Bupati.

Pemerintah berencana menggunakan enam meter dari total 12 meter lebar ruas Jalan Ahmad Yani. Tenda dan pembatas lapak akan didirikan di ruas jalan itu, mulai pertigaan pos polisi Tugu hingga Pantok. Jika ruas tersebut tidak mampu menampung pedagang, pemerintah akan merelokasi sisanya ke Pasar Kongsi dan Jalan Kemuning. Sementara sisa ruas selebar enam meter tetap difungsikan sebagai jalan.

Untuk mengantisipasi kemacetan, polisi akan mengalihkan sebagian arus lalu lintas dari arah Magelang melewati Jalan Veteran dan ring road utara. "Kesepakatan untuk kepentingan bersama, yang penting pedagang bisa segera mencari nafkah lagi," jelasnya.