Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2012 di Desa Brengkol
Kecamatan Pituruh menghabiskan dana sekitar Rp 234, 8 juta. Dana tersebut
berasal dari APBD Propinsi Rp 113 juta, APBD Kabupaten Rp 50 juta, swadaya
masyarakat desa Brengkol Rp 71,8 juta, dan stimulan SST dari Pemda sebanyak Rp
35 juta.
Hal tersebut dilaporkan
oleh Komandan Satuan Tugas Perwira Seksi Teritorial (Dansatgas Pasiter) Kapten
Inf Bambang Wahyudi pada, penutupan TMMD di lapangan desa Brengkol Kecamatan
Pituruh, Selasa (12/6 ). Upacara penutupan TMMD dengan inspektur upacara Wakil
Bupati Purworejo Suhar, diikuti oleh jajaran FKPD, Muspika, para kades
dan siswa.
Penutupan TMMD ditandai
dengan penyerahan alat kerja dan penandatanganan naskah berita acara. Sustain
penutupan dilanjutkan penanaman bibit pohon jati, mahoni, akasia, dan jabon
masing-masing 500 batang dan bibit sawo sebanyak 250 batang.
Lebih lanjut Bambang melaporkan,
program fisik yang telah dilaksanakan antara lain pembangunan rabat beton
jalan desa sepanjang 2.000 meter, drainase kanan kiri jalan sepanjang 2.000
meter, pembuatan 1 unit pos ronda, dan rehab 1 unit musolla, dan penghijauan.
Sedangkan sasaran tambahan berupa rehab 5 unit rumah warga dan rehab 1 unit
musola.
Selain sasaran fisik juga ada non
fisik antara lain penyuluhan bidang PPBN dan Hanneg, penyuluhan bidang
Kamtibmas, bidang PBA, lingkungan hidup, pemutaran film, pasar murah dan
lain-lain. Program TMMD itu dilaksanakan selama 21 hari mulai 23 Mei hingga 12
Juni. Pengerahan tenaga kerja setiap harinya berjumlah 30 orang.
Gubernur Jawa Tengah H Bibit
Waluyo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Purworejo
Suhar memaparkan, program TMMD yang dilaksanakan 2 kali setahun secara terpadu
dan berkesinambungan, merupakan upaya untuk membantu akselerasi pembangunan di
daerah. Hasilnya telah mampu membuka daerah terisolir, dan mempersempit
kesenjangan antar wilayah, sehingga makin membuka, ekses transportasi dan
komunikasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan roda perekonomian daerah dan
kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, dengan tangan tangan
trampil TNI, TMMD mampu menghasilkan kegiatan pembangunan yang dilakukan secara
bergotongroyong bersama masyarakat, sehingga kegiatan TMMD menjadi perekat
antara TNI dengan rakyat. “Dan ini terus dikembangkan karena TNI besar dari,
oleh, dan untuk rakyat. Kalau jaman perjuangan tugas TNI sangat berat, yaitu
bersama sama rakyat harus melakukan perang gerilya untuk meraih kemerdekaan.
Setapi setelah kemerdekaan, tugas TNI selain tetap menjaga kedaulatan dan
keutuhan NKRI, juga harus ikut berperan aktif dalam pembangunan,”katanya.
Lebih lanjut Gubernur
mengharapkan dengan selesainya program TMMD ini, masyarakat harus bisa menjaga
dan memelihara hasil pembangunan yang telah direalisasi, untuk mendukung
aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Selain itu harus bisa
mengembangkan destinasi, dan potensi wisata yang ada, untuk mendukung visit
Jateng 2013, serta peningkatan perekonomian daerah, dan kesejahteraan
masyarakat.
Terkait dengan pelaksanaan e-KTP
gubernur minta untuk dapat dilaksanakan dengan baik, sesuai waktu yang telah
ditentukan. Karena KTP adalah data dasar dan bahan pengambilan kebijakan di
bidang kependudukan.